SEJARAH VIRUS
Sebelum 1960: Pada tahun 1949, John Von
Neuman menggungkapkan teori “self altering automata” yang
merupakan hasil riset dari para ahli matematika.
1960: Para ahli di Lab BELL (AT&T)
mencoba mempraktekkan teori yang diungkapkan oleh Neuman. Mereka membuat
suatu jenis permainan/game berdasarkan teori tersebut. Para ahli
tersebut membuat program yang
dapat memperbanyak dirinya dan dapat menghancurkan program buatan lawan.
Program yang mampu bertahan dan menghancurkan semua program lain, maka
akan dianggap sebagai pemenangnya. Permainan ini akhirnya menjadi
permainan favorit ditiap-tiap lab komputer. Semakin lama mereka pun
sadar dan mulai mewaspadai permainan ini dikarenakan program yang
diciptakan makin lama makin berbahaya, sehingga mereka melakukan
pengawasan dan pengamanan yang ketat.
1970: Creeper
adalah virus yang pertama kali terdeteksi di ARPANET, pendahulu dari
Internet, di awal periode 70-an. Creeper merupakan program eksperimen self-replication
yang ditulis oleh Bob Thomas di BBN Technologies pada tahun 1971.
Creeper menggunakan ARPANET untuk menulari komputer DEC PDP-10 yang
menjalankan sistem operasi TENEX. Komputer yang terinfeksi Creeper
dikenal dengan munculnya pesan: “I’m the creeper, catch me if
you can!”
1980: Program yang akhirnya dikenal
dengan nama virus ini berhasil menyebar di luar lingkungan laboratorium.
Semenjak itulah virus-virus mulai menyebar di dunia cyber.
Fred Cohenlah yang memperkenalkan istilah virus pada tahun 1984. Rother J
adalah virus komputer pertama muncul di luar komputer atau lab tempat
virus dikembangkan. Ditulis pada tahun 1981 oleh Richard Skrenta, dengan
melekatkan diri pada sistem operasi Apple DOS 3,3 dan menyebar melalui floppy disk. Pada dekade ini
jaringan komputer belum tersebar luas, sehingga kebanyakan virus
menyebar pada removable media, khususnya disket. Beberapa virus
(yang kemudian digolongkan sebagai virus boot sector) menyebar menginfeksi disk boot
sector, ketika pengguna komputer melakukan boot dari floppy
disk yang telah terinfeksi yang tanpa sengaja ketinggalan di drive
floppy. Disket menjadi strategi yang paling sukses dan infeksi
virus sektor boot yang paling umum.
1990: Virus Macro adalah serangan virus
yang paling umum sejak pertengahan 1990-an. Kebanyakan dari virus ini
ditulis dalam bahasa scripting untuk program-program seperti Microsoft Word dan Excel dan
menginfeksi dokumen dan spreadsheet
Microsoft Office. Virus macro
juga menyebar ke komputer Macintosh.
Keunikan dari virus macro adalah jika dua virus macro secara bersamaan
menginfeksi sebuah dokumen, akan terdeteksi sebagai virus baru yang yang
memiliki karakteristik yang berbeda dari kedua virus induknya. Pada
dekade ini virus juga mulai menggunakan metode dengan memuat link ke
sebuah alamat web tempat virus
di-host melalui instant messaging yang dikirim untuk
semua kontak pada mesin yang telah terinfeksi. Jika penerima, berpikir
link ini dari sumber yang dapat dipercaya dan mengklik link tersebut,
virus yang di-host di web tersebut dapat menginfeksi komputer
baru ini dan terus menerus menyebarkan dirinya.
2000: Tahun 2001 muncul virus SirCam
yang mampu mengirimkan file-file dari komputer korban (beserta virus
tersebut) ke orang-orang yang pernah mengirim email ke korban. Akibatnya
file-file rahasia korban dapat terkirim tanpa diketahui oleh korban.
Virus yang menyebar dengan menggunakan cross-site scripting
pertama kali dilaporkan pada tahun 2002. Berbagai virus cross-site
scripting di dunia cyber, memanfaatkan website seperti MySpace dan Yahoo dalam
penyebarannya. Berikutnya pada dekade ini, seiring dengan semakin
banyaknya komputer pribadi (PC/Notebook) dan koneksi internet yang
semakin baik, muncul virus-virus dengan penyebaran yang mengglobal.
Beberapa yang terkenal adalah: Sasser dan Conficker.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar