Senin, 06 Februari 2012

PENGERTIAN VIRUS KOMPUTER

Salah satu sumber masalah keamanan yang paling merugikan pengguna komputer pada saat ini adalah virus komputer (atau sebut saja virus). Tak terhitung jumlah kerugian yang telah ditimbulkannya sejak pertama kali kemunculannya. Dari hilangnya data sampai dengan kerusakan sistem. Entah berapa rupiah jika kerugian tersebut dinominalkan. Jika dahulu virus menyebar melalui email dan jaringan, kini metode penyebarannya pun semakin variatif dan kreatif. Para pembuat virus semakin jeli dalam memanfaatkan sisi psikologis dan kekurangtahuan para pengguna akan komputer dalam menyukseskan penyebaran virusnya. Dengan sedikit pembahasan berikut, semoga dapat membantu kita untuk lebih memahami apa dan bagaimana mengenai virus. Mengerti untuk menghindari.
PENGERTIAN VIRUS
Istilah VIRUS pertama kali diperkenalkan ke dunia akademisi oleh Fred Cohen pada tahun 1984 di Amerika Serikat.VIRUS KOMPUTER dinamakan virus karena memiliki beberapa persamaan mendasar dengan virus pada istilah kedokteran (biological viruses). Fred Cohen mendefinisikan virus sebagai: “A program that can infect other programs by modifying them to include a slighty altered copy of itself. A virus can spread throughout a computer system or network using the authorization of every user using it to infect their programs. Every programs that gets infected can also act as a virus that infection grows.“
Sederhananya dapat dikatakan bahwa virus adalah sebuah program yang bekerja dengan melekatkan dirinya ke program-progam yang lain yang valid dan kemudian mereplikasi dirinya secara terus menerus dalam memori utama sehingga menghancurkan data atau program apapun yang aslinya menempati memori tersebut. Tetapi perlu diketahui bahwa virus hanya akan menular apabila program pemicu atau program yang telah terinfeksi dieksekusi. Salah satu aspek ancaman dari virus adalah kemampuannya untuk menyebar ke seluruh sistem dan sistem lainnya sebelum melakukan tindakan perusakannya. Biasanya sebuah virus memiliki built in counter yang akan membawa sifat perusaknya setelah virus tesebut memperbanyak diri dalam jumlah tertentu ke berbagai program dan sistem lainnya. Hal inilah yang dapat membuat pelacakan ke sumber awalnya akan sulit dilakukan.
Banyak orang seringkali menggunakan istilah virus komputer untuk menyebut semua jenis program jahat: malware, adware, dan spyware. Adapun Malware merupakan seluruh program yang tidak diinginkan yang meliputi virus komputer, worm, trojan, rootkit, spyware, adware yang tidak jujur, crimeware, dan perangkat lunak yang berbahaya dan tidak diinginkan. Namun yang perlu diingat, bahwa poin penting pembeda virus dengan malware lainnya adalah kemampuan virus untuk berkembang dengan menginfeksi program lain dan mereplikasi dirinya. Adapun pembahasan mengenai malware-malware lain tersebut tidak akan dipanjang lebarkan pada kesempatan ini. Silakan merujuk ke Google atau Wikipedia.
Sebagai sebuah program yang unik, secara umum virus memiliki empat tahapan dalam siklus hidupnya:
1.  Dormant phase (tahap tidur)
Pada tahap ini virus belum aktif. Virus baru akan aktif setelah terpenuhi beberapa kondisi tertentu seperti: tanggal yang ditentukan, kehadiran program lain, atau dieksekusinya program lain. Namun tidak semua virus melalui tahapan ini
2.  Propagation phase (tahap penyebaran)
Pada tahap ini virus akan mengkopikan dirinya kepada suatu program atau ke suatu tempat dari media storage (baik hardisk, RAM, dsb). Setiap program yang terinfeksi akan menjadi hasil kloning virus tersebut.
3.  Trigerring phase (tahap aktif)
Di tahap ini virus tersebut akan mulai aktif setelah beberapa kondisi pemicunya dipenuhi.
4.  Execution phase (tahap eksekusi)
Pada tahap inilah virus yang telah aktif tadi akan melakukan fungsinya. Seperti menghapus file, menampilkan pesan-pesan, dsb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar