Senin, 06 Februari 2012

MEDIA PENYEBARAN DAN TARGET SERANGAN VIRUS

Media Penyebaran dan Target Serangan Virus (5)


Virus memerlukan media sebagai sarana untuk bisa menyebar ke berbagai sistem komputer. Berikut ini beberapa media yang sering dimanfaatkan pembuat virus untuk menyebarkan virusnya:
1.  Disket, media storage R/W
Media penyimpanan eksternal merupakan sasaran empuk bagi virus untuk dijadikan media, baik sebagai tempat menetap (host) ataupun sebagai media penyebarannya. Media yang bisa melakukan operasi R/W (Read and Write) sangat memungkinkan ditumpangi virus dan dijadikan sebagai media penyebaran.
2.  Jaringan (LAN, WAN,dsb)
Hubungan antara beberapa komputer secara langsung sangat memungkinkan suatu virus ikut berpindah saat terjadi pertukaran/pengeksekusian file/program yang mengandung virus.
3.  www (internet)
Pada sebuah situs kadangkala dengan sengaja ditanamkan suatu virus yang akan menginfeksi komputer-komputer yang mengaksesnya. Para penyebar virus seringkali menggunakan situs-situs yang menyediakan konten porno, cracks, warez, sebagai media penyebaran virus. Oleh karena itu bersiap-siaplah dengan resiko terkena virus jika membuka situs-situs tersebut.
4.  Software yang freeware, shareware atau bajakan (cracked)
Banyak sekali virus yang sengaja ditanamkan dalam suatu program yang disebarluaskan baik secara gratis, atau trial version yang tentunya sudah tertanam virus didalamnya.
5.  Attachment pada email atau transferring file
Hampir semua jenis penyebaran virus akhir-akhir ini menggunakan email attachment dikarenakan hampir semua pengguna internet pastilah menggunakan email untuk berkomunikasi. File-file ini sengaja dibuat mencolok/menarik perhatian, dan seringkali memiliki ekstensi ganda pada penamaan filenya.
Adapun target serangan virus dalam menginfeksi media transmisi atau sistem operasi sebagai berikut:
  • Binary file yang dapat dieksekusi (seperti file-file berekstensi .COM dan .EXE pada sistem MS-DOS atau Windows)
  • Volume Boot Records pada floppy disk dan partisi hard disk
  • Master boot record (MBR) pada hard disk
  • Script file umum (seperti file batch pada MS-DOS dan MicrosoftWindows, VBScript, atau shell script pada platform Unix)
  • Script file khusus (seperti Telix- script)
  • Script autorun system (seperti file Autorun.inf yang dibutuhkan oleh Windows agar secara otomatis menjalankan software yang tersimpan pada USB Flash Disk dan media penyimpanan USB lainnya)
  • Dokumen yang dapat berisi makro (seperti pada dokumen Microsoft Word, Microsoft Excel,  dan Microsoft Access)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar